A. Usaha Pembuatan Komposter
a. Asumsi Usaha Pembuatan Komposter
- Biaya investasi meliputi pembelian peralatan yang digunakan untuk membuat komposter , ibarat gunting , bor , mata bor , dan meteran.
- Seluruh input yang digunakan untuk membuat komposter dianggap sebagai biaya produksi. Estimasi penyusutan peralatan diasumsikan Rp10.000/hari.
- Biaya produksi dihitung selama satu hari. Dalam satu hari diestimasikan membuat komposter sebanyak 2 buah.
- Asumsi harga jual komposter ukuran 20 liter Rp150.000 per buah. Namun , penjual umumnya menyampaikan produk komposter dalam satu paket yang terdiri dari komposter 20 liter , bioktivator 1 liter , dan sprayer ukuran 2 liter dengan harga Rp200.000.
b. Biaya Investasi Usaha Pembuatan Komposter
Komponen | Satuan | Biaya Satuan (Rp) | Jumlah biaya (Rp) |
Gunting | 1 buah | 5.000 | 5.000 |
Bor | 1 buah | 250.000 | 250.000 |
Meteran | 1 buah | 25.000 | 25.000 |
Mata bor | 1 buah | 5.000 | 5.000 |
Total Biaya Investasi | 285.000 |
c. Biaya Produksi Usaha Pembuatan Komposter
Komponen | Satuan | Biaya Satuan (Rp) | Jumlah Biaya (Rp) |
Tong plastik bekas ukuran 20 liter | 2 buah | 30.000 | 60.000 |
Pipa paralon ukuran 1 inchi | 1 batang | 25.000 | 25.000 |
Kasa plastik | 1 meter | 10.000 | 10.000 |
Keran plastik | 2 buah | 5.000 | 10.000 |
Lem paralon | 1 buah | 5.000 | 5.000 |
Sambungan T ukuran 1 inchi | 4 buah | 5.000 | 20.000 |
Penyusutan peralatan | - | - | 10.000 |
Total Biaya Produksi untuk Dua Buah Komposter | 140.000 |
d. Pendapatan dan Keuntungan Usaha Pembuatan Komposter
Pendapatan 1 hari = Jumlah produksi x harga jual komposter= 2 buah x Rp150.000/buah = Rp300.000
Keuntungan 1 hari = Pendapatan - Biaya Produksi
= Rp300.000 - Rp140.000 = Rp160.000
Jika diasumsikan hari kerja dalam satu bulan sebanyak 24 hari , keuntungan yang diperoleh selama satu bulan mencapai Rp3.840.000
e. Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Komposter
1. Return of Investment (ROI)ROI = Total Pendapatan x 100%
Total Biaya Investasi
ROI = Rp300.000 x 100%
Rp285.000
ROI = 105 ,26%
Artinya , perjuangan ini menghasilkan pendapatan 105 ,26% dari total biaya investasi yang dikeluarkan.
B. Usaha Pembuatan Pupuk Cair
a. Asumsi Usaha Pembuatan Pupuk Cair
- Biaya investasi meliputi pembelian peralatan yang digunakan untuk membuat kompos cair , yakni satu paket komposter , gunting atau pisau , wadah , dan alat pengaduk. Penyusutan seluruh peralatan diestimasikan Rp20.000/bulan.
- Komposter dibeli dalam satu paket yang terdiri dari komposter 20 liter , bioktivator 1 liter , dan sprayer ukuran 2 liter dengan harga Rp200.000.
- Bioaktivator yang digunakan untuk membuat pupuk cair setiap bulan sebanyak 10—20 ml. Biaya penggunaannya per bulan sudah dimasukkan ke dalam perhitungan penyusutan peralatan.
- Bahan baku pupuk cair diasumsikan membutuhkan 5 kg sampah yang diperoleh secara gratis dari limbah rumah tangga atau limbah pasar. Namun , ongkos memilah sampah organik dan ongkos pemotongan atau perajangan dimasukkan ke dalam biaya produksi.
- Biaya produksi , pendapatan , dan keuntungan dihitung dalam satu bulan.
- Dalam satu bulan diasumsikan membuat pupuk cair sebanyak dua liter. Namun kenyataan di lapangan , produksi lindi pada bulan berikutnya umumnya meningkat.
- Harga jual pupuk cair Rp20.000 per liter.
b. Biaya Investasi Usaha Pembuatan Pupuk Cair
Komponen | Satuan | Biaya Satuan (Rp) | Jumlah biaya (Rp) |
Komposter ,bioaktivator , dan sprayer | 1 paket | 200.000 | 200.000 |
Gunting atau Pisau | 1 buah | 5.000 | 5.000 |
Wadah | 1 buah | 10.000 | 10.000 |
Alat pengaduk | 1 buah | 10.000 | 10.000 |
Total Biaya Investasi | 225.000 |
c. Biaya Produksi Usaha Pembuatan Pupuk Cair
Komponen | Satuan | Biaya Satuan (Rp) | Jumlah Biaya (Rp) |
Ongkos pemisahan 5 kg sampah organik | 1 paket | 3.000 | 3.000 |
Ongkos perajangan 5 kg sampah | 1 paket | 1.000 | 1.000 |
Air | 1 liter | 2.000 | 2.000 |
Penyusutan peralatan | - | - | 20.000 |
Jumlah | 26.000 |
d. Pendapatan dan Keuntungan Usaha Pembuatan Pupuk Cair
Pendapatan = Jumlah produksi x harga jual pupuk cair= 2 liter x Rp20.000/liter = Rp40.000
Keuntungan = Pendapatan - Biaya Produksi
= Rp40.000 - Rp26.000 = Rp14.000
Perhitungan ini berlaku untuk pengolahan sampah di rumah sendiri. Jika dilakukan kegiatan secara bersama dalam satu RT atau RW , pupuk cair yang dihasilkan mampu lebih banyak. Otomatis , kalau kapasitas produksi banyak , keuntungan pun semakin bertambah.
e. Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Pupuk Cair
Return of Investment (ROI)ROI = Total Pendapatan x 100%
Total Biaya Investasi
ROI = Rp40.000 x 100%
Rp225.000
ROI = 17 ,78%
Artinya , perjuangan ini menghasilkan pendapatan 17 ,78% dari total biaya investasi yang dikeluarkan.
0 Response to "Membuka Usaha Pembuatan Komposter dan Pupuk Cair"