Menanam Anggur dalam Pot atau Tabulampot Anggur. Siapa bilang tanaman anggur tidak bisa berbuah kalau ditanam dalam pot. Asalkan kebutuhan nutrisinya terpenuhi , anggur juga bisa berbuah secara maksimal. Anggur atau grape merupakan jenis buah yang berasal dari Timur Tengah , tepatnya Mesopotamia—kini berjulukan Irak. Tanaman anggur sudah dibudidayakan semenjak 4.000 SM. Anggur masuk ke Indonesia sekitar tahun 1.800-an , dibawa eksklusif oleh orang Eropa. Umumnya , anggur banyak dimanfaatkan untuk minuman penghangat badan (wine) , diolah menjadi kismis (anggur kering) , atau dikonsumsi eksklusif sebagai buah segar.
A. Sipat-sipat Tanaman Anggur
Tanaman anggur tumbuh merambat. Kemampuan tumbuhnya bisa mencapai 15 meter. Tipe rasa buah anggur yakni manis dan masam. Bentuk buah anggur umumnya lingkaran dan lonjong dengan kulit halus berwarna merah atau merah renta , biru kehitaman , putih kekuningan , dan hijau keputihan. Umumnya , varietas anggur yang banyak dibudidayakan yakni Vitis vinevera dan Vitis labrusca.
B. Syarat Tumbuh Tanaman Anggur
- Anggur sangat cocok dibudidayakan di tempat beriklim kering dengan suhu 25—31° C , kelembapan 40—60% , dan intensitas matahari penuh sepanjang hari.
- Anggur dapat tumbuh di tempat dengan ketinggian 1—800 m dpl. Perbedaan ketinggian otomatis akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
- Umumnya , buah anggur bisa dipanen setelah berumur 90—110 semenjak berbunga. Tanda-tanda anggur yang sudah bisa dipanen yakni warnanya sudah merata dan butirannya mudah lepas.
C. Tipe Anggur
Pada dasarnya , pertumbuhan anggur dibagi menjadi tiga tipe , yakni anggur dataran rendah dan anggur dataran sedang. Perbedaannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tipe Pertumbuhan | Ketinggian Tempat | Varietas | Karakteristik Buah |
Anggur Dataran Rendah | 1—300 m dpl dengan kondisi tanah yang porous. Iklim yang dikehendaki yakni iklim kering dengan jumlah bulan kering lebih dari 3 ,5 bulan | Golden champion , sultana , probolinggo biru , probolinggo putih , situbondo kuning , gros colman alphonso lavalle , delaware , black corinth , thompson , dan muscat d’alexandria. Semuanya termasuk jenis Vitis vinifera | Rasa buah manis , sehingga sering dijadikan buah konsumsi segar. Namun , beberapa jenisnya , menyerupai thompson , black corinth , dan muscat d’alexandria lebih sering dibuat kismis. Kulit anggur dataran rendah cenderung tebal dengan daging buah terasa kenyal dan ukuran buah relatif kecil atau sedang. |
Anggur Dataran Sedang | Lebih dari 300 m dpl. Iklim yang dikehendaki agak berair dengan jumlah bulan kering kurang dari tiga bulan per tahun | Curmen , beacon , white malaga , isabella , dan briliant. Semuanya termasuk varietas Vitis labrusca | Rasanya masam , sehingga sering dijadikan wine. Kulitnya tipis , tetapi ukuran buahnya relatif besar. |
D. Varietas Anggrur yang Bisa Ditanam dalam Pot
Tidak semua jenis anggur yang ada bisa tumbuh optimal di Indonesia. Hanya beberapa varietas yang bisa dibudidayakan dan benihnya banyak diperdagangkan. Di antaranya , anggur probolinggo biru , probolinggo putih , situbondo kuning , isabella , belgi , australia , alphonso lavalle , dan delaware.
E. Cara Menyemai Bibit Anggur
Semai biji yang dimaksud di sini yakni menghasilkan bibit anggur sendiri. Caranya , bisa diterapkan dengan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut.
- Kumpulkan biji dari buah anggur yang sudah renta , lalu simpan selama seminggu di tempat sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung.
- Rendam biji dalam air hangat yang telah diberi zat pengatur tumbuh selama semalam. Biji yang mengapung bisa dipastikan bahwa biji tersebut telah rusak dan tidak bisa disemai.
- Tanam biji tersebut di wadah semai , dengan komposisi media berupa pasir halus dan pupuk kandang. Ada baiknya , media semai ini dicampur juga dengan insektisida dan nematisida untuk mencegah serangan penyakit. Letakkan media semaian ini di tempat teduh atau tidak terkena cahaya matahari langsung.
- Lakukan penyiraman air secara rutin minimal sehari sekali. Umumnya , benih akan mengeluarkan kecambah setelah satu ahad dipelihara.
- Pindahkan bibit anggur yang telah mengeluarkan setidaknya lima helai daun ke dalam polibag atau pot , dengan komposisi media yang sama dengan media semai. Usahakan , pemindahan bibit tidak hingga ada akar yang terputus.
F. Memindahkan Bibit dari Polibag ke Pot
Sering orang menganggap mudah hal ini. Padahal , kesalahan sedikit saja bisa mengakibatkan tanaman mati. Berikut cara pemindahan bibit anggur.
- Sediakan pot untuk wadah hidup tabulampot. Pot yang digunakan bisa berupa pot plastik , bejana , atau drum yang dipotong episode tengahnya. Selanjutnya , masukkan pecahan genting untuk mengisi episode dasar pot.
- Masukkan campuran media ke dalam pot yang telah disediakan. Komposisi media tanam untuk anggur idealnya berupa tanah , pasir , dan pupuk sangkar (1 : 1 : 2) atau tanah , pupuk sangkar , dan sekam mentah (1 : 2 : 1). Tanah yang dipilih sebaiknya tanah kebun yang banyak humusnya.
- Lepaskan bibit dari polibag dengan mengikutsertakan medianya. Pemindahan dilakukan dengan menyobek polibag , lalu meletakkan bibit di dalam pot.
- Tambahkan sedikit media untuk menutupi media yang sudah ada hingga ketinggian 2 cm di bawah bibir pot. Selanjutnya , siram media dengan air dan letakkan tanaman di tempat yang teduh.
Pemasangan Ajir dan Para-para
Karena tumbuh merambat , otomatis tanaman anggur membutuhkan sarana untuk tempat tumbuhnya. Alat rambat yang digunakan disebut ajir atau para-para. Media rambat ini bisa terbuat dari kayu , bambu , atau besi dengan model yang bervariasi.
G. Perawatan Harian Tabulampot Anggur
a. Penyiraman
c. Pemangkasan
Tabulampot anggur bisa dipangkas semenjak berumur 2—3 bulan setelah tanam. Pemangkasan dilakukan setinggi 20—30 cm dari media tanam. Dari pemangkasan ini akan dihasilkan cabang sekunder. Sama menyerupai cabang primer , cabang sekunder yang panjangnya sudah 1 meter harus dipangkas. Dengan impian , akan tumbuh cabang tersier. Dari percabangan tersier nantinya buah akan bermunculan.
Selain pemangkasan cabang , lakukan juga pemangkasan berat. Pemangkasan berat dilakukan dengan menghabiskan seluruh daun tanaman. Penerapannya dilakukan dikala tanaman berumur satu tahun.
d. Penjarangan dan Pembungkusan Buah
Penjarangan buah bertujuan untuk menghasilkan buah yang ukurannya seragam. Caranya , gunting episode buah yang tidak berkembang sempurna. Perlakuan ini dilakukan dikala tanaman berumur 50—60 hari setelah pemangkasan dilakukan.
Selain penjarangan buah , lakukan juga pembungkusan buah. Alat yang digunakan berupa plastik atau koran yang beberapa sisinya dilubangi. Selain untuk mencegah serangan hama dan penyakit , pembungkusan juga dipercaya dapat menghasilkan buah anggur yang manis.
e. Penggantian Media
Penggantian media tanam dilakukan untuk mencegah tanaman kekurangan nutrisi. Setidaknya , perlakuan ini dilakukan 1—2 tahun sekali. Cara yang dilakukan yakni mengganti sebagian besar media dengan media tanam baru. Komposisi media tanam yang digunakan sama dengan media sebelumnya.
f. Pemanenan
Umumnya , anggur sudah bisa dipanen dikala berumur empat bulan setelah pindah tanam. Pemanenan dilakukan dengan cara memegang buah dan menggunting episode tajuk paling atas dari buah , bukan memetiknya. Waktu panen sebaiknya diatur biar jatuh pada demam isu kemarau.
Sebab , pada demam isu penghujan , kualitas buah yang dihasilkan kurang bagus , yakni kulit buah retak , mudah pecah , buah mudah wangi , dan pertumbuhan buah tidak merata. Dua ahad setelah panen , lakukan pemangkasan berat untuk mempercepat pembuahan kembali.
- Penyiraman rutin dilakukan dua hari sekali , tergantung pada kondisi cuaca.
- Ketika hendak melaksanakan pemangkasan , terapkan stres air , yakni tanaman tidak disiram selama satu ahad hingga media benar-benar kering , tetapi tanaman tidak mati. Ketika bunga muncul , penyiraman dilakukan normal kembali.
- Umur 10 hari setelah bibit ditanam , berikan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 15 gram. Pemupukan diulang setiap 10 hari hingga tanaman berumur enam bulan.
- Umur enam bulan , berikan pupuk ZA sebanyak 50 gram , SP-36 sebanyak 25 gram , dan KCl sebanyak 25 gram. Bisa juga NPK 15-15-15 sebanyak 100 gram. Pemupukan diulang satu bulan sekali.
- Umur satu tahun (panen pertama) , berikan pupuk sangkar sebanyak 5 liter dan NPK 15-15-15 sebanyak 300 gram.
- Umur dua tahun , berikan pupuk sangkar sebanyak 10 liter dan NPK 15-15-15 sebanyak 500 gram.
c. Pemangkasan
Tabulampot anggur bisa dipangkas semenjak berumur 2—3 bulan setelah tanam. Pemangkasan dilakukan setinggi 20—30 cm dari media tanam. Dari pemangkasan ini akan dihasilkan cabang sekunder. Sama menyerupai cabang primer , cabang sekunder yang panjangnya sudah 1 meter harus dipangkas. Dengan impian , akan tumbuh cabang tersier. Dari percabangan tersier nantinya buah akan bermunculan.
Selain pemangkasan cabang , lakukan juga pemangkasan berat. Pemangkasan berat dilakukan dengan menghabiskan seluruh daun tanaman. Penerapannya dilakukan dikala tanaman berumur satu tahun.
d. Penjarangan dan Pembungkusan Buah
Penjarangan buah bertujuan untuk menghasilkan buah yang ukurannya seragam. Caranya , gunting episode buah yang tidak berkembang sempurna. Perlakuan ini dilakukan dikala tanaman berumur 50—60 hari setelah pemangkasan dilakukan.
Selain penjarangan buah , lakukan juga pembungkusan buah. Alat yang digunakan berupa plastik atau koran yang beberapa sisinya dilubangi. Selain untuk mencegah serangan hama dan penyakit , pembungkusan juga dipercaya dapat menghasilkan buah anggur yang manis.
e. Penggantian Media
Penggantian media tanam dilakukan untuk mencegah tanaman kekurangan nutrisi. Setidaknya , perlakuan ini dilakukan 1—2 tahun sekali. Cara yang dilakukan yakni mengganti sebagian besar media dengan media tanam baru. Komposisi media tanam yang digunakan sama dengan media sebelumnya.
f. Pemanenan
Umumnya , anggur sudah bisa dipanen dikala berumur empat bulan setelah pindah tanam. Pemanenan dilakukan dengan cara memegang buah dan menggunting episode tajuk paling atas dari buah , bukan memetiknya. Waktu panen sebaiknya diatur biar jatuh pada demam isu kemarau.
Sebab , pada demam isu penghujan , kualitas buah yang dihasilkan kurang bagus , yakni kulit buah retak , mudah pecah , buah mudah wangi , dan pertumbuhan buah tidak merata. Dua ahad setelah panen , lakukan pemangkasan berat untuk mempercepat pembuahan kembali.
0 Response to "Menanam Anggur dalam Pot - Tabulampot Anggur"